• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Proses Paduan Transformasi Bainitik Baja Mangan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Analisis Proses Paduan Transformasi Bainitik Baja Mangan"

Copied!
87
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar. 2.2  Diagram Continous Cooling Transformation (CCT) Variasi Media
Gambar 2.3 Diagram Time Transformation Temperature (TTT)                      pada Baja Mangan Fe-Mn ( Shackelford, 1996)
Gambar 2.4 Proses Rekristalisasi (Wahid,1987)
Gambar 2.6
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dari tabel 3 terlihat bahwa ketiga temperatur pemanasan ( 850 0 C, 900 0 C, 950 0 C) memberikan efek peningkatan kekerasan secara signifikan sampai kedalaman 1,5 mm,

Selanjutnya baja mangan Hadfield dipanaskan kembali (re-heat treatment) dari temperatur 450 ° C sampai dengan 600 ° C dengan waktu penahanan 30 menit dan 60 menit, dengan

Dimasukkan kembali ke dalam tanur dengan temperatur awal 100 o Cdan perlahan – lahan temperatur dinaikkan hingga suhu 500 o C dengan interval 25 o C setiap 5

Sebagai contoh jika baja eutektoid yang diaustenisasi didinginkan dengan cepat ke temperatur sekitar 250 - 500 0 C dan dibiarkan pada temperatur tersebut, hasil transformasinya

Pengujian thermal cyclic dilakukan pada temperatur 800 0 C selama satu jam kemudian didinginkan sampai temperatur kamar dan dibiarkan selama 30 menit untuk setiap siklusnya

serbuk cangkang Keong Emas 15% ditambah 85% serbuk arang kayu dengan lama waktu penahan 6 jam pada temperatur pemanasan 950 0 C. Adapun pengaruh konsentrasi serbuk

Hasil tersebut menjelaskan bahwa untuk bahan baja karbon menengah seperti ST 60 akan menjadi sangat getas pada temperatur di bawah 0 0 C atau pada temperatur ekstrim, dan

Pengujian tarik yang dilakukan merupakan produk proses pengecoran tekan menggunakan parameter temperatur 450˚C, tekanan 300 MPa, waktu penekanan selama 1 menit