KARAKTERISASI MEMBRAN SELULOSA ASETAT DENGAN VARIASI KOMPOSISI PELARUT ASETON dan ASAM FORMAT
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Penelitian ini diharapkan dapat mencirikan membran selulosa asetat berbahan dasar selulosa bakteri dari kulit nanas dengan penambahan PEG sebagai porogen menggunakan fluks air
Pada penelitian ini di- peroleh fluks relatif tinggi yaitu 100 L/m 2 jam untuk membran dari chitosan, sebanding dengan fluks yang diperoleh dengan menggunakan membran
Nilai resistensi membran khitosan tertinggi diperoleh membran dengan jenis pelarut asam asetat dengan konsentrasi khitosan 9 % yaitu 6,91E+08 m -1 sedangkan resistensi
Dengan adanya pemanasan, membran yang dihasilkan akan memiliki fluks yang lebih rendah dan selektivitas yang lebih tinggi dibandingkan membran yang tidak diberi
Gambar C.1 Waktu tunak membran M1 dengan umpan 75 % (w/w) EtOH Hasil perhitungan fluks permeasi (J) selengkapnya dapat dilihat dalam tabel D.1 halaman 80 dan 81. C.5
Penelitian ini difokuskan pada pengujian kinerja membran zeolit terhadap pencucian membran yaitu untuk mengukur nilai koefisien rejeksi dan nilai fluks pada air limbah
Dari gambar tersebut terlihat bahwa fluks gas CO 2 yang diserap oleh pelarut melalui kontaktor membran serat berongga, seperti halnya pada koefisien perpindahan massa,
Penelitian ini menguji bagaimana pengaruh variasi perbandingan komposisi amina (MEA/DEA) pada pelarut terhadap koefisien perpindahan massa dan jumlah penyerapan pada proses