Uji Disolusi Ranitidin HCl Pada Sediaan Tablet Secara Spektrofotometri UV
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Farmakope Indonesia Edisi ke-IV memberi persyaratan kadar tablet gliseril guaiakolat, yaitu tidak kurang dari 90,0% dan tidak lebih dari 110,0% dari jumlah yang tertera pada
Kapsul Lansoprazol memenuhi persyaratan, karena menurut Farmakope Indonesia Suplemen I Edisi IV rentang kadar zat aktif terlarut yang diperbolehkan tidak lebih dari 10,0% dari jumlah
Hasil analisis menunjukkan bahwa kadar Metformin HCl adalah 95, 87 %, hasil ini memenuhi persyaratan sesuai Farmakope Indonesia Edisi IV, yakni tablet Metformin HCl mengandung
Gambar 1.1 Kerangka pikir penelitian Bioavaibilitas sediaan tablet konvensional dari ranitidin HCl yang hanya 50-60% Pembuatan sediaan Floating capsule dari cangkang
Dari hasil yang diperoleh pada penelitian yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa, hasil formula tablet ranitidin HCl dengan polimer kombinasi HPMC
Metode spektrofotometri ultraviolet dapat digunakan untuk penetapan kadar Bromheksin HCl dalam sediaan tablet dan metode ini memenuhi uji validasi dengan parameter akurasi
Analisis kesesuaian pelepasan ranitidin HCl dari tablet lepas lambat dengan matriks HPMC dalam penelitian ini akan dibandingkan dengan persyaratan pelepasan sediaan
Matriks SCMC yang mana dapat membentuk gel sehingga dapat menghambat pelepasan obat dari tablet lepas lambat ranitidin HCl.Empat formula yang berbeda menggunakan sodium