• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN PROBLEM PEREMPUAN JURNALIS DALAM PRAKTIK JURNALISME BERPERSPEKTIF GENDER (Studi Kualitatif Tentang Pengalaman Subjektif Perempuan Jurnalis dalam Praktik Membangun Jurnalisme Berperspektif Genderm di Surat Kabar Kedaulatan Rakyat).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAB 1 PENDAHULUAN PROBLEM PEREMPUAN JURNALIS DALAM PRAKTIK JURNALISME BERPERSPEKTIF GENDER (Studi Kualitatif Tentang Pengalaman Subjektif Perempuan Jurnalis dalam Praktik Membangun Jurnalisme Berperspektif Genderm di Surat Kabar Kedaulatan Rakyat)."

Copied!
46
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 1: Model Analisis Data Miles dan Huberman
Tabel 1: Tabel Pendekatan Jurnalisme Berperspektif  Gender Eriyanto83

Referensi

Dokumen terkait

1) Membentuk diri menjadi pribadi yang unggul. 2) Mewujudkan pribadi yang seimbang dan dapat mengontrol diri sendiri untuk mengikuti keinginan pribadi dan orang lain. 3) Terhindar

Melihat pada tingkat atau kelas peserta didik yang merupakan awal pada jenjang menengah, untuk mengoptimalkan hasil belajar siswa dan kemampuan siswa dalam

Perencanaan bermanfaat untuk mengarahkan bagaimana produk (barang dan jasa) yang dihasilkan dapat terjual. Perencanaan pada dasarnya merupakan proses penentuan

Seperti yang di kemukakan oleh DeFleur di atas, maka implementasinya kedalam Penelitian ini adalah dimana musisi sebagai sumber dalam mempromosikan dan mempublikasikan

Dalam hal terjadinya pembatalan perjanjian sanksi yang diberlakukan akibat terjadinya pembatalan sepihak atas pengikatan jual beli perumahan dapat berakses hukum

Sementara Ali menghukumi semua jenis pernikahan beda agama adalah dilarang, hal ini termasuk diantaranya pernikahan dengan wanita Ahli Kitab, karena menurutnya wanita Ahli Kitab

Usia menarche (variabel terikat) diukur dalam tahun, aktivitas fisik (variabel bebas) diukur dengan Youth Physical Activity Questionnaire (YPAQ), dan data IMT/U (variabel

Masalah utama dalam pembelajaran kosmetika kecantikan adalah tugas yang diberikan kepada siswa sering kali tidak selesai tepat pada waktunya dan kurang memahami kosmetika