Hukum perjamjiam sewa menyewa
Teks penuh
Dokumen terkait
Oleh karena itu, dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses perjanjian sewa-menyewa antara pihak yang menyewakan ruko dengan pihak penyewa ruko,
Perjanjian sewa-menyewa diatur di dalam bab VII Buku III KUH Perdata yang berjudul ‚Tentang Sewa – Menyewa‛ yang meliputi pasal 1548 sampai pasal 1600 KUH
Karena secara mendasar, kesepakatan perjanjian sewa menyewa alat yang dilakukan mengacu pada Pasal 1320 KUH Perdata sebagai dasar legal standing, kemudian diperkuat
Perjanjian sewa menyewa diatur dalam Pasal 1548 KUH Perdata, yang menyatakan: ”Sewa menyewa adalah suatu perjanjian den- gan mana pihak yang satu mengikatkan dirin- ya
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata memberikan batasan tentang interprestasi resmi dari apa yang dinamakan perjanjian sewa menyewa, sebagaimana tertuang dalam Pasal
Dalam kasus adanya pihak pemberi sewa yang justru melakukan kegiatan jual beli dengan pihak lain, padahal hubungan sewa menyewa antara pemberi sewa dan penyewa belum
Sewa menyewa sebagaimana perjanjian lainnya adalah merupakan perjanjian yang bersifat konsensual, perjanjian ini mempunyai kekuatan hukum yaitu pada saat sewa menyewa berlangsung, dan
Kesimpulan yang dapat ditarik dalam penelitian ini adalah bagaimanakah akibat hukum yang timbul dari wanprestasi yang dilakukan oleh salah satu pihak atas perjanjian sewa menyewa yang