• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Kinerja Perusahaan dengan Metode Balanced Scorecard (Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo Semarang)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Kinerja Perusahaan dengan Metode Balanced Scorecard (Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo Semarang)"

Copied!
157
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 2.1   Mengukur Tema Keuangan Strategis
Gambar  2.1  Perspektif Pelanggan Ukuran Utama (Core Measurement Group)
Gambar 2.2 Hubungan keempat persektif dalam Balanced scorecard
Gambar 2.3 Kerangka Berpikir
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sasaran pada perspektif pelanggan, proses bisnis internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan merupakan sasaran yang tidak mudah untuk diukur, namun dalam Balance Scorecard

2.4.1 Perspektif Keuangan, Perspektif Pelanggan, Perspektif Proses dan Bisnis Internal serta Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan terhadap Kinerja Manajemen

Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, dapat diketahui bahwa perspektif keuangan belum menunjukkan indikasi yang baik, sedangkan perspektif pelanggan, proses bisnis internal

dari empat perspektif yaitu perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Permasalahan yang dibahas

Balanced Scorecard memandang kinerja dari perspektif keuangan (finansial), pelanggan, proses bisnis internal, pembelajaran dan pertumbuhan. Namun ada keterbatasan

Tujuan menggunakan Balanced Scorecard adalah untuk mengukur kinerja perusahaan dari empat perspektif yaitu : Perspektif Keuangan, Perspektif Pelanggan, Perspektif Proses Bisnis

Untuk mendeskripsikan kinerja PDAM Tirta Moedal kota Semarang dilihat dari empat perspektif yaitu perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses internal

Oleh karena itu perlu dilakukan pengukuran kinerja dengan beberapa aspek terintegrasi, yaitu perspektif finansial, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal,