• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Ekonomi Perkembangan Industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Ekonomi Perkembangan Industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) Indonesia"

Copied!
192
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 1.  Perkembangan Ekspor Hasil Industri Non Migas Indonesia
Gambar 3. Impor TPT di Pasar Uni Eropa Tahun 2005
Gambar 4. Global Value Chain Industri TPT
Gambar 5. Lokasi Industri TPT di Indonesia
+7

Referensi

Dokumen terkait

Kementerian Perindustrian (2010) mengelompokkan industri TPT dalam lima kelompok (sub-industri) yaitu: (1) fiber yaitu industri serat dimana serat merupakan bahan baku yang

Selain itu, dalam rangka meningkatkan ketersediaan bahan baku domestik bagi setiap sub-industri TPT, Pemerintah/Kementerian Perindustrian perlu juga merancang kebijakan untuk

• Surplus neraca perdagangan pada tahun 2015 salah satunya disebabkan oleh penurunan nilai impor BBM karena turunnya harga minyak dunia dan menurunnya konsumsi BBM di masyarakat.

Kebijakan stabilisasi harga gabah produsen dan harga beras konsumen menghasilkan dampak sebagai berikut: (1) kebijakan kenaikan HPP sebesar 5 persen efektif mendorong

Kebijakan- kebijakan yang dapat menurunkan produksi dan sekaligus ekspor pada industri tekstil dan juga garmen adalah kebijakan menaikan upah tenaga kerja di sektor tekstil dan

Hampir sama dengan hasil simulasi pada Skenario 7, dampak kombinasi kenaikan jumlah kredit usahatani sebesar 75 persen dan kenaikan harga input produksi padi dan sapi sebesar 5

Industri TPT nasional mengekspor sekitar 75 persen produknya ke berbagai negara dan hanya 25 persen yang dipasok untuk pasar domestik dengan negara tujuan ekspor

Kenaikan NTPT disebabkan oleh indeks harga diterima petani (It) mengalami kenaikan indeks sebesar 0,26 persen sedangkan indeks harga dibayar petani (Ib)