• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II DASAR TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAB II DASAR TEORI"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 2.1 Tekanan pada kedalaman h dalam cairan [19]
Gambar 2.2 Manometer U [14]
Gambar 2.3 Perubahan bentuk akibat dari penerapan tegangan geser [13]
Gambar 2.4 Perbandingan laju regangan geser terhadap tegangan geser [15]
+7

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

aliran tunak yaitu fluida bergerak yang mana garis arus masing-masing partikel adalah sejajar yang berarti antara garis arus yang satu dengan lainnnya tidak pernah

Counter weight (balance weight).. Sebuah benda tegar melakukan gerakan bidang apabila semua bagian benda itu bergerak pada bidang-bidang sejajar. Pada umumnya kita

Pada kondisi batas ini harus dimasukkan data laju aliran massa atau fluks massa, temperature fluida (apabila mengaktifkan persamaan energi), tekanan gauge pada

Gaya resultan dengan arah yang sama (sejajar) kecepatan hulu disebut sebagai gaya hambat (drag), D, dan gaya resultan yang tegak lurus terhadap arah kecepatan

Bila kita perhatikan gaya-gaya yang bekerja pada partikel fluida yang mengalir dekat permukaan padat, maka kita akan lihat bahwa ada gaya geser yang memperlambat

Data curah hujan yang dipakai untuk perhitungan debit banjir adalah hujan yang terjadi pada daerah aliran sungai pada waktu yang sama.. Curah hujan yang diperlukan

pompa atau kipas, maka prosesnya disebut konveksi paksa.. Keefektifan perpindahan panas dengan cara konveksi tergantung sebagian besarnya pada gerakan mencampur

2) Aliran fluida inkompresibel terjadi jika densitas partikel fluida yang bergerak dapat dikatakan konstan. Contoh dari aliran fluida inkompresibel adalah zat