• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Tataniaga Sayuran Kubis Ekspor di Desa Saribudolok Kecamatan Silimakuta Kabupaten Simalungun.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Analisis Tataniaga Sayuran Kubis Ekspor di Desa Saribudolok Kecamatan Silimakuta Kabupaten Simalungun."

Copied!
76
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel Judul
Gambar Judul
Tabel 1. Luas Panen, Produksi dan Rata-Rata Produksi Sayur-Sayuran Menurut Jenis Tanaman Sumatera Utara 2011
Gambar 1. Skema Kerangka Pemikiran
+7

Referensi

Dokumen terkait

(2) Hasil analisis biaya tataniaga, price spread, dan share margin terhadap sistem tataniaga kubis secara lokal menunjukkan bahwa lembaga tataniaga yang paling

H0 : biaya bahan pembungkus kubis, biaya tenaga kerja, biaya peralatan, biaya penyusutan, biaya kapur dan biaya listrik, air dan telepon secara serempak tidak

Dari penelitian yang dilakukan, walaupun jalur tataniaga secara ekspor lebih efisien, tidak lantas membuat Kelompok Tani Bunga Sampang yang berperan sebagai

margin terhadap sistem tataniaga kubis secara lokal menunjukkan bahwa lembaga tataniaga yang paling banyak mengeluarkan biaya adalah petani, margin keuntungan dan share margin

(2) Hasil analisis biaya tataniaga, price spread, dan share margin terhadap sistem tataniaga kubis secara lokal menunjukkan bahwa lembaga tataniaga yang paling

Banyaknya sayuran kubis yang dihasilkan dari pengelolaan pasca panen baik itu yang menggunakan packing house maupun yang tidak menggunakan packing house

share margin serta Fungsi-fungsinya pada saluran tataniaga bawang merah di daerah penelitian; Untuk mengetahui bagaimana efisiensi tataniaga untuk setiap saluran tataniaga

Saluran II Pada saluran II petani menjual produksi kubis kepada pedang pengumpul dengan harga Rp 1.300/Kg.Pada penelitian ini petani menjual kubis yang memiliki berat diatas 2 Kilogram