• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Permintaan Dan Penawaran Cabai Merah Di Provinsi Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Analisis Permintaan Dan Penawaran Cabai Merah Di Provinsi Sumatera Utara"

Copied!
120
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 1. Kebutuhan Konsumsi Cabai Merah Dan Jumlah Penduduk Di Provinsi Sumatera Utara Tahun 2009-2014
Tabel 2. Luas Tanam, Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Cabai Merah Di Provinsi Sumatera Utara Tahun 2009-2013
Gambar 1. Kurva Permintaan
Gambar 2. Pergeseran Kurva Permintaan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dari tabel 10 diperoleh nilai R-Square (R 2 ) sebesar 0,735 artinya bahwa variabel bebas (harga kedelai, harga pakan ternak, harga daging ayam, dan jumlah. penduduk) mampu

Hasil analisis diperoleh nilai koefisien determinasi (R 2 ) sebesar 0,703 yang berarti 70,3% penawaran cabai merah di Kabupaten Karangnyar dapat dijelaskan oleh

Dari nilai koefisien determinasi pada hasil estimasi maka model permintaan dan penawaran uang di Indonesia mampu dijelaskan oleh variabel-variabel tingkat pendapatan

yang diminta pada suatu pasar tertentu dengan tingkat harga tertentu pada tingkat.. pendapatan tertentu dan dalam

Hal ini menunjukkan bahwa 97,9% permintaan cabai merah keriting di Kota Semarang dapat dijelaskan oleh variabel bebas yang digunakan dalam model yaitu harga cabai

Analisis Permintaan dan Penawaran Cabai Merah di Provinsi..

VANIA INDRIYANI (130304117), Dengan Judul Skripsi Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Permintaan Cabai Merah di Provinsi Sumatera Utara. Telah Dipertahankan di Depan

Hal ini menunjukkan bahwa variabel-variabel bebas yang diamati yaitu harga cabai merah besar ditingkat konsumen, harga cabai merah keriting ditingkat konsumen,