• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Keparahan Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) Stabil Dengan Disfungsi Ereksi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Hubungan Keparahan Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) Stabil Dengan Disfungsi Ereksi"

Copied!
108
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 1 Fase Excitement
Gambar 2 Fase Plateau
Gambar 3 Fase Orgasm
Gambar 5Mekanisme molekuler ereksi penis. Nitric oxide dilepaskan dari terminal
+7

Referensi

Dokumen terkait

Simpulan Penelitian : Didapatkan perbedaan yang bermakna pada nilai faal paru penderita PPOK dibandingkan dengan nilai faal paru orang sehat, dimana penderita

PPOK Sedang Gejala sesak mulai dirasakan saat aktivitas, disertai batuk dan produksi sputum,. penderita mulai mencari

Ventilasi mekanik pada PPOK digunakan pada eksaserbasi dengan gagal napas akut, gagal napas akut pada gagal napas kronik atau pada pasien PPOK derajat berat dengan napas

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat hubungan kadar vitamin D dengan derajat obstruksi penyakit pada pasien PPOK. Adapun manfaatnya bagi

Pasien yang tidak merokok juga dapat menderita PPOK, tetapi respon inflamasi pada pasien. ini

21 Penelitian terbaru dilakukan oleh Karadag dkk (2007) menemukan derajat disfungsi ereksi tidak berkorelasi bermakna dengan kadar serum testosteron meskipun terdapat

rekam medis, sedangkan data kebiasaan merokok, gejala PPOK beserta dampaknya didapat dari wawancara dengan subjek menggunakan kuesioner tentang kebiasaan merokok, kuesioner CAT

Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) merupakan penyakit yang dapat dicegah dandiobati, yang ditandai dengan hambatan aliran udara yang persisten, yang biasanya