• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemberian Jaminan Produk Halal Terhadap Konsumen Muslim Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 Tentang Jaminan Produk Halal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Pemberian Jaminan Produk Halal Terhadap Konsumen Muslim Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 Tentang Jaminan Produk Halal"

Copied!
111
0
0

Teks penuh

Loading

Referensi

Dokumen terkait

tidak perlu diajukan permohonan Sertifikat Halalnya sepanjang Sertifikat Halal diterbitkan oleh lembaga halal luar negeri yang telah melakukan kerja sama saling

Bahan dan proses merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dalam suatu produk halal. Suatu produk dapat dikatakan halal ketika tidak mengandung suatu unsur bahan yang

Berdasarkan adanya peralihan pelaksana sertifikasi halal dari yang sebelumnya dilaksanakan oleh LPPOM MUI yang statusnya sebagai Lembaga Swadaya Masyarakat LSM, kemudian

 Produk segar asal hewan yang wajib bersertifikat halal sebagaimana telah diatur pada peraturan sebelumnya, maka sifat pengaturan sertifikasi halalnya adalah

Merujuk pada Pasal 4 ayat 3 tersebut untuk melindungi konsumen muslim terhadap produk yang tidak halal, pelaku usaha dalam memproduksi barang/dan atau jasa untuk diperdangkan

Hal ini didukung oleh adanya Undang-undang Jaminan Produk Halal (UU- JPH) Nomor 33 tahun 2014 tentang tentang Jaminan Produk Halal. Deteksi akan kehalalan suatu produk makanan

Kewajiban dari pelaku usaha dalam memberikan label halal pada kemasan. produk makanan halal, dalam Undang-undang Nomor 8 Tahun

Dan yang paling penting ialah segera menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) sebagai payung hukum dalam melaksanakan sistem jaminan halal. Pengawasan terhadap keberadaan produk