• Tidak ada hasil yang ditemukan

EKSISTENSI PIDANA TAMBAHAN PADA TINDAK PIDANA KORUPSI (Studi Pada Kejaksaan Negeri Semarang)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EKSISTENSI PIDANA TAMBAHAN PADA TINDAK PIDANA KORUPSI (Studi Pada Kejaksaan Negeri Semarang)"

Copied!
111
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 4.1 Pidana yang dijatuhkan kepada tersangka tindak pidana korupsi
Tabel 1.1 berisikan data tersangka dan pidana yang harus dijalani yang
Tabel 4.2

Referensi

Dokumen terkait

1) Perampasan barang bergerak yang berwujud atau yang tidak berwujud atau barang tidak bergerak yang digunakan untuk atau yang diperoleh dari tindak pidana korupsi,

a) Bahwa terdapat perbedaan keterangan/fakta yang ada dalam BAP dengan fakta-fakta yang terjadi di lapangan yang disampaikan oleh penyidik ke Kejaksaan Negeri

Kendala Intelijen Kejaksaan Negeri Sleman dalam mengungkap kasus tindak pidana korupsi di Kabupaten Sleman antara lain, jadwal pemeriksaan berbenturan dengan jadwal sidang

Bila diperhatikan ketentuan di dalam UUPTPK juga dinyatakan bahwa izin penyidikan (pemeriksaan) untuk kasus tipikor harus diperlukan dan tetap merujuk pada KUHAP kecuali

“Setiap orang yang secara melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara

Skripsi Mutia Oktaria Mega Nanda (2016), yang berjudul “Analisis Dampak Pengembalian Kerugian Keuangan Negara dalam Tuntutan dalam Perkara Tindak Pidana Korupsi”. Penelitian

Berdasarkan hal tersebut, karya tulis ini mengangkat rumusan masalah tentang bagaimana peran Kejaksaan dalam proses penyidikan tindak pidana korupsi dan kendala apa yang dihadapi serta

52 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi menegaskan bahwa :51 “Penyelidikan, penuntutan, dan pemeriksaan di siding pengadilan terhadap tindak