• Tidak ada hasil yang ditemukan

EVALUASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH DENGAN SISTEM EXTENDED AERATION DI RUMAH SAKIT “X” SEMARANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EVALUASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH DENGAN SISTEM EXTENDED AERATION DI RUMAH SAKIT “X” SEMARANG"

Copied!
164
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 2.1 Baku Mutu Air Limbah bagi Kegiatan Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang Melakukan Pengolahan Limbah Domestik
Tabel 2.2 Baku Mutu Air Limbah untuk Kegiatan Rumah Sakit
Gambar 2.1 Diagram Proses Pengolahan Air Limbah dengan Sistem Extended Aeration Sumber : Depkes RI, 2009, Seri Sanitasi Lingkungan Pedoman Teknis Instalasi Pengolahan Air Limbah dengan Sistem Aerobik Lumpur Aktif pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan Cetakan
Tabel 2.3 Tabel Keuntungan dan Kerugian Penggunaan Sistem Aerasi Berlanjut (Extended Aeration)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Proses pengolahan limbah cair yang digunakan pada Rumah Sakit Umum Daerah Pasirian Lumajang yaitu dengan menggunakan proses biofilter, yakni proses pengolahan limbah

Proses pengolahan limbah cair Rumah Sakit Umum (RSU) Haji Surabaya diolah secara biologi, yaitu dengan menggunakan RBC sistem continue yang dioperasikan dengan

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel pH, hidrogen peroksida, dan waktu reaksi terhadap penurunan kadar COD pada pengolahan limbah cair rumah sakit

Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) rumah sakit adalah bangunan air yang berfungsi untuk mengolah air buangan yang berasal dari kegiatan yang ada di fasilitas pelayanan

1. Dengan kondisi IPAL yang ada saat ini, bila dibandingkan dengan peningkatan jumlah pasien yang di rawat inap yang berdampak pula pada peningkatan limbah cair yang di

Sesuai Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor: KEP- 58/MENLH/12/1995, Tanggal 21 Desember 1995, menyatakan bahwa limbah cair adalah semua bahan buangan

Air limbah rumah sakit yang berasal dari buangan domistik maupun buangan limbah cair klinis umumnya mengadung senaywa pulutan organik yang cukup tinggi, dan dapat diolah

Air limbah rumah sakit yang berasal dari buangan domistik maupun buangan limbah cair klinis umumnya mengadung senaywa pulutan organik yang cukup tinggi, dan dapat diolah dengan