• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tinjauan hukum Islam dan hukum positif terhadap pernikahan wanita hamil akibat zina

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Tinjauan hukum Islam dan hukum positif terhadap pernikahan wanita hamil akibat zina"

Copied!
47
0
0

Teks penuh

Loading

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Kompilasi Hukun Islam anak yang dilahirkan dari perkawinan wanita hamil karena zina adalah anak sah apa bila perkawinan itu dilakukan oleh laki-laki yang menghamilinya,

Tradisi Masyarakat Kota Medan dalam Pernikahan Ulang Wanita Hamil Karena Zina ... Persepsi Masyarakat Kota Medan tentang Pernikahan Wanita Hamil Karena

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hukum pernikahan wanita hamil karena zina dalam mazhab Syafi ’ i, untuk mengetahui pemahaman dan praktek

Sorotan utama dalam perkawinan wanita hamil karena zina (perkawinan di bawah umur) adalah masalah ekonomi. Karena kondisi ekonomi yang belum mapan bagi seorang laki-laki

Jadi, relevansi di dalam konteks masyarakat Islam Indonesia mengenai kasus pernikahan wanita hamil akibat zina, penulis menitik beratkan pada pendapat Imam Maliki yang

Dalam Undang-undang nomor 1 tahun 1974 tentang perkawinan, status anak yang dilahirkan dari perkawinan wanita hamil karena zina adalah anak sah apabila dilahirkan dari

Dalam hukum Islam, melakukan hubungan kelamin antara pria dan wanita tanpa diikat oleh tali perkawinan (akad nikah) yang sah disebut zina. Hubungan seks tersebut tanpa dibedakan

Pendapat ulama’ Hanabillah tentang iddah wanita hamil akibat zina adalah dilatar belakangi oleh masalah dalam hal iddah itu bukan pada kehamilan yang menimbulkan nasab