• Tidak ada hasil yang ditemukan

Katoneng-katoneng pada Upacara Cawir Metua dalam Budaya Karo: Kajian Fungsi, Struktur Musik, dan Makna Tekstual

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Katoneng-katoneng pada Upacara Cawir Metua dalam Budaya Karo: Kajian Fungsi, Struktur Musik, dan Makna Tekstual"

Copied!
232
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 2.1 Lambang Kabupaten Karo
Tabel 2.1
Tabel 2.2:
Gambar 2.2:
+7

Referensi

Dokumen terkait

Interelasi Budaya Musik Batak dan Melayu di Sumatera Utara dalam Pluralitas Musik Etnik Batak Toba, Mandailing, Melayu, Pakpak-Dairi, Angkola, Karo, Simalungun..

Untuk mengkaji fungsi Tari Tibet dalam budaya masyarakat Tionghoa di Kota Medan, digunakan teori fungsionalisme dari disiplin ilmu budaya (antropologi budaya), khususnya

landek, menganalisis fungsi landek sebagai media komunikasi dan kesinambungan budaya, makna landek dan proses landek ketika menari yang melibatkan sistem kekerabatan

Dinamika Orang Karo Budaya dan Modernisme, Tarigan, 2008: Kesenian merupakan satu hal yang tidak bisa dilepaskan dari masyarakat Karo, salah satunya seperti tarian-tarian,

Pada awalnya perubahan tersebut dipengaruhi oleh penyebaran agama yang menjadikan upacara adat ngampeken tulan-tulan hanya menjadi sebuah upacara adat, tidak ada unsur religi,

Peranan Tari Simalungen Rayat Dalam Upacara Adat Pada Masyarakat Karo di Desa Rumah Berastagi Kecamatan Berastagi Kabuapaten Karo.. Dinamika orang

Tiga panah, Kaban Jahe Pekerjaan : Seniman dan Tokoh adat.. Umur : 62

Dalam etnik Minangkabau terdapat banyak klan , dimana mereka sendiri yang menyebutnya dengan istilah suku.. Awalnya sebagai suku mereka ada