Uji Toksisitas Ekstrak Tinta Cumi-Cumi (Photololigo Duvaucelii) Dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (Bslt)
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Ekstrak daun benalu kopi dibuat dalam konsentrasi 20; 40; 60; 80; 100 mg/ml, untuk diuji daya toksisitas dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) menggunakan larva
maupun pelarut organik berkualitas pro- analisis (p.a) (kloroform dan asam asetat), Bahan tumbuhan yang digunakan dalam penelitian ini adalah bagian kulit
Uji toksisitas ekstrak etanol atau fraksi heksan dilakukan dengan metode uji Brine Shrimp Lethality Test (BST) dengan hewan uji larva Artemia salina Leach yang berumur 48 jam
Hasil penelitian menunjukkan bahwa fraksi heksan, fraksi kloroform, dan fraksi air sisa dari ekstrak etanol biji pepaya mempunyai efek toksik dengan nilai LC50 masing – masing
Hasil penelitian menunjukkan bahwa fraksi heksan ektrak etanol daun mahkota dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl) mempunyai efek toksik menurut metode Brine Shrimp
Ekstrak daun benalu kopi dibuat dalam konsentrasi 20; 40; 60; 80; 100 mg/ml, untuk diuji daya toksisitas dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) menggunakan larva
Dari data yang diperoleh ekstrak daun Pletekan (Ruellia tuberosa L.) memiliki efek toksik yaitu ekstrak etil asetat dan ekstrak etanol dengan nilai LC 50
Uji toksisitas ekstrak metanol dan pigmen kasar (metanol-aseton dan fraksi dietil eter) dilakukan dengan menghitung nilai LC 50 -24 jam dengan metode uji BSLT (Brine Shrimp..