• Tidak ada hasil yang ditemukan

Uji Toksisitas Ekstrak Tinta Cumi-Cumi (Photololigo Duvaucelii) Dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (Bslt)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Uji Toksisitas Ekstrak Tinta Cumi-Cumi (Photololigo Duvaucelii) Dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (Bslt)"

Copied!
104
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 2.1.2 Cumi-cumi (Anonim, 2010)
Tabel 3.1 Bahan untuk pembuatan air laut buatan
Tabel 3.2 Seri konsentrasi larutan sampel ekstrak n-heksan
Tabel 3.3 Seri konsentrasi larutan sampel ekstrak etilasetat
+6

Referensi

Dokumen terkait

Ekstrak daun benalu kopi dibuat dalam konsentrasi 20; 40; 60; 80; 100 mg/ml, untuk diuji daya toksisitas dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) menggunakan larva

maupun pelarut organik berkualitas pro- analisis (p.a) (kloroform dan asam asetat), Bahan tumbuhan yang digunakan dalam penelitian ini adalah bagian kulit

Uji toksisitas ekstrak etanol atau fraksi heksan dilakukan dengan metode uji Brine Shrimp Lethality Test (BST) dengan hewan uji larva Artemia salina Leach yang berumur 48 jam

Hasil penelitian menunjukkan bahwa fraksi heksan, fraksi kloroform, dan fraksi air sisa dari ekstrak etanol biji pepaya mempunyai efek toksik dengan nilai LC50 masing – masing

Hasil penelitian menunjukkan bahwa fraksi heksan ektrak etanol daun mahkota dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl) mempunyai efek toksik menurut metode Brine Shrimp

Ekstrak daun benalu kopi dibuat dalam konsentrasi 20; 40; 60; 80; 100 mg/ml, untuk diuji daya toksisitas dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) menggunakan larva

Dari data yang diperoleh ekstrak daun Pletekan (Ruellia tuberosa L.) memiliki efek toksik yaitu ekstrak etil asetat dan ekstrak etanol dengan nilai LC 50

Uji toksisitas ekstrak metanol dan pigmen kasar (metanol-aseton dan fraksi dietil eter) dilakukan dengan menghitung nilai LC 50 -24 jam dengan metode uji BSLT (Brine Shrimp..