Analisis Kebutuhan Irigasi Padi Berdasarkan Metode KP-01 dan CROPWAT 8
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Estimasi pengairan dari software Cropwat 8.0 yang menggunakan data iklim, karakteristik fisika tanah dan keadaan tanaman menunjukkan bahwa rekomendasi total pengairan
Pengolahan data yang digunakan dalam perhitungan kebutuhan air irigasi adalah perhitungan curah hujan wilayah, perhitungan curah hujan rencana, uji kecocokan
Tahapan selanjutnya setelah dilakukan perhitungan evapotranspirasi potensial, curah hujan efektif, jadwal tanam dan jenis tanah adalah ditentukan kebutuhan air
Analisa Kebutuhan Air Irigasi Mengunakan Software Cropwat 4.2.1.Perhitungan Climatologi / Evapotranspirasi Eto Dalam perhitungan evapotranspirasi data yang diperlukan yaitu
Kondisi ini (perbedaan produktivitas lahan yang tidak berbeda jauh) disebabkan karena petani padi sawah irigasi di bagian hilir dengan kondisi keterbatasan jumlah
Dari hasil perhitungan cropwat 8.0 dapat disimpulkan bahwa ketersediaan air di Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali untuk pemenuhan kebutuhan air padi ladang adalah kurang, sehingga
Analisis Kebutuhan Air Sawah Perhitungan kebutuhan air diperoleh dari hasil perhitungan iklim, jumlah curah hujan efektif padi dan tanaman, serta pola tanam per tahun.. Setelah
Sistem Irigasi Teknis Sumber: Kriteria Perencanaan Bagian Jaringan Irigasi KP-01 1.2.2 Irigasi Semi Teknis Prinsip dari jaringan irigasi semiteknis adalah sebagai berikut: -