• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prinsip Arbitrase Berbasis Syariah dalam Penyelesaian Sengketa Perbankan Syariah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Prinsip Arbitrase Berbasis Syariah dalam Penyelesaian Sengketa Perbankan Syariah"

Copied!
583
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 5: Intermediasi Perbankan Syariah
Tabel 7: Perbandingan Proses Pemeriksaan Pengadilan dan Arbitrase639

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan pengujian hipotesis yang menyatakan DPK, Profit, NPF, Suku Bunga, dan Pembiayaan Berbasis Bagi Hasil Mudharabah dan Musyarakah secara bersama-sama berpengaruh

Kehancuran terjadi ketika peradilan umum disebut dapat dipilih oleh para pihak melalui akad untuk menyelesaikan sengketa mereka, karena kedudukan peradilan umum yang bersifat

Dikutip dari Faturrahman Djamil, Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah Di Bank Syariah, (Jakarta: Sinar Grafika, 2014), h.136.. Dewasa ini, perkembangan hubungan hukum di masyarakat

AGAMA DALAM PENGANGKATAN MEDIATOR NON HAKIM BERDASARKAN PERMA NOMOR 1 TAHUN 2016", Bengkoelen Justice : Jurnal Ilmu Hukum,

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 9, Tambahan Lembaran Negara Republik

Berdasarkan pengujian hipotesis yang menyatakan DPK, Profit, NPF, Suku Bunga, dan Pembiayaan Berbasis Bagi Hasil Mudharabah dan Musyarakah secara bersama-sama berpengaruh

3 Konversi seluruh atau sebagian tunggakan bunga menjadi penyertaan dalam perusahaan.Ketika kredit mengalami masalah atau macet, maka akan terjadi tunggakan pembayaran baik itu pokok

Kewajiban untuk menerapkan prinsip kehati-hatian khususnya dalam pemberian kredit tercantum dalam Pasal 8 1 Undang-Undang Perbankan yaitu: “Dalam memberikan kredit atau pembiayaan