• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis potensi pertumbuhan ekonomi di propinsi Lampung periode 2004-2009 (analisis location dan shift share)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis potensi pertumbuhan ekonomi di propinsi Lampung periode 2004-2009 (analisis location dan shift share)"

Copied!
134
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 1.1. Pendapatan Domestik Bruto (PDB) ADH Konstan di
Tabel 1.2. PDRB Provinsi Lampung Periode 2005 – 2007 (juta Rp.)
Tabel 1.3. PDRB dan PDRB Per Kapita di Provinsi Lampung
Tabel 1.4. PDRB Sektoral Atas Dasar harga (ADH) Berlaku Lima
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil analisis Location Quotient (LQ) menunjukkan bahwa yang menjadi sektor basis adalah (1) sektor pengadaan listrik gas (2) sektor industri pengolahan, (3)

PDRB merupakan salah satu indikator ekonomi untuk mengukur kinerja pertumbuhan ekonomi di suatu daerah yang jika dikembangkan dengan tepat bisa menjadi sektor yang

Sektor ekonomi pertambangan, sektor industri pengolahan, sektor listrik, gas dan air bersih, sektor perdagangan dan sektor pengangkutan termasuk dalam sektor progresif ,

Pengembangan ekonomi lokal sebagai salah satu usaha untuk mengurangi kesenjangan dengan memperkuat basis ekonomi wilayah sesuai dengan karakteristik wilayah

Ini menunjukkan bahwa komoditi yang merupakan kegiatan ekonomi yang berhubungan dengan pengelolaan air (penampungan, penjernihan, penyaluran, dan aktivitas

Penentuan sektor ekonomi regional wilayah Kabupaten Kutai Timur dilakukan dengan menggunakan Analisis Location Quotient (LQ). Dalam hal menghitung perbandingan

Sektor ekonomi pertambangan, sektor industri pengolahan, sektor listrik, gas dan air bersih, sektor perdagangan dan sektor pengangkutan termasuk dalam sektor progresif ,

Dari seluruh sektor yang berkontribusi pada kawasan ini hampir semua kawasan menjadi sektor basis yang dapat memberi daya dalam pertumbuhan ekonomi, bahkan tiap sektor basis tersebut