Efektivitas Program Peningkatan Gizi Bayi Dan Balita Dalam Pelayanan Kesehatan Masyarakat Di Puskesmas Padang Bulan (Studi Pada Puskesmas Padan Bulan Medan)
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Tujuan : Mengetahui hubungan antara status gizi dengan perkembangan motorik kasar anak usia bayi dan balita (0-59 bulan) di Puskesmas Pandanwangi Malang.. Metode
Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner yang dimodifikasi dari kuesioner pemantauan status gizi dan kadarzi Direktorat Bina Gizi Masyarakat, Departemen Kesehatan
Dari tabel distribusi jawaban atas pernyataan diatas dapat terlihat jelas bahwa dari 20 responden (100%) memilih setuju dengan pelayanan yang di berikan puskesmas sentosa baru
Jumlah anak balita yang memperoleh pelayanan pemantauan pertumbuhan minimal 8 kali disatu wilay ah tertentu pada kurun tertentu. Jumlah seluruh anak balita disatu
Beberapa hasil laporan penelitian para pakar mengenai manfaat pijat bayi diantaranya; penelitian yang dilakukan oleh Field & Scafidi (1986 & 1990) menunjukkan bahwa pada
Fenomena terjadi pada tenaga kader sebagai ujung tombak pelaksanaan kegiatan posyandu yang berfungsi untuk mengontrol status gizi bayi dan balita, bahwasanya banyak kader yang belum
Balita yang kondisinya saat bayi mengalami BBLR, tidak memperoleh ASI Eksklusif hingga usia 6 bulan dan tidak mendapatkan imunisasi dasar lengkap, balita
Maulana 2009 menjelaskan bahwa adapun tujuan umum penyelenggara posyandu adalah sebagai berikut : mempercepat penurunan Angka Kematian Bayi AKB, anak balita dan angka kelahiran;