Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kemiri Sunan (Reutealis Trisperma (Blanco) Airy Shaw) Dengan Keberadaan Co-Solvent Aseton dan Katalis Heterogen Natrium Silikat Terkalsinasi
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Luas lahan adalah 60 ha sesuai dengan kebutuhan biji untuk pengolahan biodiesel. I(emiri sunan ditanam di lahan sendid
Hasil isolasi cendawan dan bakteri pada seduhan ceremai dan kemiri sunan secara keseluruhan menunjukkan bahwa perlakuan dengan aerasi memiliki tingkat kelimpahan dan
Hasil ekstraksi DNA kemiri sunan dengan menggunakan kombinasi penambahan antioksidan polivinilpolipirolidon (PVPP) dan mercapto-ethanol, namun tanpa penggunaan nitrogen cair,
Pada konsentrasi 8% minyak kemiri sunan sudah dapat mengendalikan hama penggerek buah kopi (PBKo) dengan persentase mortalitas 93%, persentase intensitas serangan
Kondisi ini dapat diperbaiki dengan pemberian zat pengatur tumbuh (ZPT) eksogen alami seperti umbi bawang merah sumber auksin, rebung bambu sumber giberelin, bonggol
Penampilan tinggi tanaman kemiri sunan asal grafting lebih rendah, lingkar batang lebih besar, jumlah daun lebih banyak, dan ukuran daun lebih kecil dengan indeks luas
Laju fotosintesis, laju transpirasi, dan konduktivitas stomata berlangsung secara optimal pada kondisi tanah dengan adanya peningkatan bahan organik dalam tanah sebagai
Proses transesterifikasi pada minyak nabati tidak mempengaruhi komposisi asam lemak bahan baku yang digunakan untuk biodiesel (Sahoo dan Das, 2009) dan komposisi inilah