• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pandangan Hidup Tokoh Waska dalam Naskah Drama Umang-umang atawa Orkes Madun II dan Implikasinya terhadap Pembelajaran Sastra

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pandangan Hidup Tokoh Waska dalam Naskah Drama Umang-umang atawa Orkes Madun II dan Implikasinya terhadap Pembelajaran Sastra"

Copied!
109
0
0

Teks penuh

Loading

Referensi

Dokumen terkait

Menurut pandangan Wolff (dalam Faruk, 2003:3), sosiologi sastra dipandang sebagai disiplin yang tanpa bentuk, tidak terdefinisikan dengan baik, terdiri dari sejumlah

Pengembangan Penelitian Kualitatif dalam Bidang Bahasa dan Sastra.. Malang: Yayasan Asih

Berdasarkan hal tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil kemampuan mengevaluasi pemeran tokoh dalam pementasan

buku, artikel, jurnal, dan dokumen-dokumen lain yang berhubungan dengan naskah lakon dan orientasi masa depan tokoh remaja.. hal ini kajian terhadap naskah lakon

Ujaran yang dilakukan oleh Waska kepada Jonathan tersebut dikatakan melanggar maksim kemurahan, karena memaksimalkan cacian kepada orang lain dan meminimalkan pujian

Karena hal inilah, Danar tetap melangsungkan pernihakan dengan Ratna karena ia tidak tahu bahwa Tania juga mencintainya. Dalam novel ini, tokoh Dede menjadi jalan keluar bagi

Dalam landasan teori ini akan di bahas tiga hal yaitu, 1) penelitian yang relevan dengan penelitian ini, 2) unsur-unsur intrinsik naskah drama “Malaikat Tersesat dan Termos

Pada adegan 9 babak 3, halaman 142, kecemasan neurotik Jumena terdapat dalam halusinasinya yaitu ketika Jumena melihat Euis, Juki, Sabaruddin, Emod, Warya, Markaba, dan Lodod,