• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perkawinan satu marga dalam adat Mandailing di Desa Huta Pungkut perspektif hukum islam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perkawinan satu marga dalam adat Mandailing di Desa Huta Pungkut perspektif hukum islam"

Copied!
132
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

gambaran kecil dalam kehidupan stabil yang menjadi pemenuhuan
Tabel 1 Kondisi Pendidikan24
gambaran? Jawabannya: Secara umum masyarakat desa Ulu Pungkut masih

Referensi

Dokumen terkait

Selain cara kekeluargaan yang melibatkan kedua orang tua dari kedua belah pihak dan tokoh atau ulama setempat, percerain dapat terjadi hanya dengan kesepakatan

Kemudian disimpan di depan orang tua calon pengantin laki-laki, dan perwakilan natoni adat dari pihak perempuanpun menyampaikan maksud okomama yang ada di depan

diserahkan kepada orang tua wanita, agar pada saat pernikahan uang ilang itu dapat diserahkan kepada pihak ninik mamak atau keluarga laki-laki sebagai syarat membawa

Pada prinsipnya akad nikah dapat dilakukan dengan bahasa apapun asalkan dapat menunjukan kehendak pernikahan yang bersangkutan dan dapat dipahami oleh para pihak yang

Perkawinan semarga dengan alasan ini juga terjadi akibat dari ketidaktahuan satu sama lain (laki-laki dan perempuan) akan marga masing-masing yang masih dalam satu

Pemahaman masyarakat Bandar Lampung akan makna sebuah pernikahan tersebut adalah sesuai dengan makna dan arti pernikahan atau perkawinan menurut Undang-Undang Nomor

Sekaligus penentuan pemberian Doi‟ Nai‟ yang akan diberikan oleh calon mempelai laki-laki kepada pihak keluarga calon mempelai wanita apabila lamaran tersebut diterima

“Menurut informan yang berinisial WY selaku masyarakat menyatakan bahwa, mappaci itu saklar untuk orang kerena itu puncat dimana orang mendoakan mempelai untuk menjadi keluarga