• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penerapan Sistem Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) dan Statistical Process Control (SPC) dalam Proses Produksi Bumbu Penyedap Rasa di PT Unilever Indonesia Tbk

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penerapan Sistem Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) dan Statistical Process Control (SPC) dalam Proses Produksi Bumbu Penyedap Rasa di PT Unilever Indonesia Tbk"

Copied!
246
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 4. Bentuk Diagram Ishikawa.
Gambar 6.  Diagram alir penerapan Statistical Process Control (SPC)
Gambar 7. Diagram Sebab Akibat Permasalahan Penerapan GMP dan SSOP di
Gambar 10. Bagan Kendali i-MR untuk Aw produk finish goods bumbu penyedap rasa
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil ACCP dapat dinratakan dalam dokumen berux forroulir ACCP rang erisikan a !enis hasil enamatan oleh tim ACCP, sehingga tindakan enawaan n koreksi apat segera diambil

data primer, yaitu data yang didapat dari sumber pertama, dari individu. seperti hasil

Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber pertama baik dari perorangan, hasil wawancara atau kuesioner (Umar, 2002: 33) dimana data tersebut diperoleh dengan

Menurut(Umar, 2013) data primer adalah: “Data primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama baik dari individu atau perseorangan seperti hasil dari

Data yang diperoleh dari sumber pertama baik dari individu seperti dari hasil wawancara atau hasil pengisian kuisioner yang dilakukan oleh mahasiswa Hariwijaya dan Triton

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber pertama baik individu ataupun perseorangan seperti hasil dari wawancara dari narasumber, dandari hasil pengisian

Data primer adalah merupakan data yang didapatkan dari sumber pertama baik dari individu atau perseorangan, seperti hasil pengisian kuesioner atau hasil wawancara yang biasa

Data primer adalah data yang didapat peneliti dari sumber pertama baik individu atau perseorangan seperti hasil wawancara atau observasi yang biasa dilakukan oleh