• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dosis dan Lama Fermentasi Kulit Buah Markisa (Passiflora edulis var.edulis) oleh Phanerochaete chrysosporium Terhadap Kualitas Fisik dan Kimia Pakan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Dosis dan Lama Fermentasi Kulit Buah Markisa (Passiflora edulis var.edulis) oleh Phanerochaete chrysosporium Terhadap Kualitas Fisik dan Kimia Pakan"

Copied!
66
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 4. Kandungan Kimiawi Kulit Buah Markisa tanpa dan fermentasi Phanerochaete chrysosporium selama 15 hari
Tabel 2. Nilai Kerapatan Tumpukan tepung kulit buah markisa fermentasi  Phanerocaete chrysosporium
Tabel 3. Nilai Kerapatan Pemadatan Tumpukan tepung kulit buah markisa fermentasi Phanerocaete chrysosporium
Gambar 2. Dosis 104cfu/g dan 106cfu/g P.chrysosporium Terhadap Kerapatan Tumpukan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penilaian dari efikasi diri, penguasaan konsep, dan aktivitas sis- wa ini menunjukkan bahwa LKS berbasis multipel representasi dengan menggunakan model

Fungsi yang berlangsung dalam arus mundur ( backward flow) dari pelanggan ke perusahaan : o Pemesanan : komunikasi dari para anggota saluran pemasaran ke produsen mengenai

Hasil analisis sidik ragam antar empat strain ikan nila pada sistem budi daya di kolam air tenang dan KJA terhadap parameter produksi yang meliputi tingkat

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh strain ikan nila (nila larasati, gift, gesit) yang berbeda pada sistem budidaya minapadi terhadap pertumbuhan,

Penerimaan : jumlah produksi x harga Pendapatan : Penerimaan – Biaya Untuk memfomulasikan strategi pengembangan ikan nila yang bertempat di Kecamatan Singkil

Kesimpulan yang dapat diambil yaitu nila pandu (Oreochromis niloticus) memiliki ketahanan yang cukup tinggi hingga kepadatan 10 9 terhadap infeksi bakteri

perceived severity kanker serviks dalam hubungannya dengan pemilihan pembalut pada mahasiswi yang sedang menempuh pendidikan di STIKes yang memiliki kurikulum

Dari 12 tumbuhan yang ada, serealia (jagung dan shorgum), umbi-umbian (ubi jalar, ubi kayu, talas, porang atau suweg), polong-polongan (kacang hijau dan kacang