• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH WAKTU PERENDAMAN TERHADAP DAYA DUKUNG STABILISASI TANAH LEMPUNG LUNAK MENGGUNAKAN TX-300

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH WAKTU PERENDAMAN TERHADAP DAYA DUKUNG STABILISASI TANAH LEMPUNG LUNAK MENGGUNAKAN TX-300"

Copied!
91
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 1. Nilai - Nilai Batas Atterberg Untuk Subkelompok                    Tanah
Tabel 1. Klasifikasi Tanah Untuk Lapisan Tanah Dasar Jalan Raya (Sistem AASHTO)
Tabel 2. Sistem Klasifikasi Tanah Unified
Tabel 3.  Sistem Klasifikasi Unified
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode elektrokinetik pada tanah lempung lunak dapat menurunkan kadar air tanah di sekitar kutub anoda, sehingga

Berdasarkan hasil analisis yang didapat, pengaruh elevasi muka air tanah terhadap nilai kapasitas daya dukung fondasi dangkal pada tanah lempung lunak yang

Pengaruh ukuran dan kedalaman pemasangan geotekstil terhadap daya dukung ultimit pada tanah lempung lunak dapat juga dipelajari dari nilai Bearing Capacity Ratio

Dari hasil pengujian CBR laboratorium, tanah yang telah distabilisasi dengan campuran TX 300 dapat digunakan sebagai tanah dasar pada konstruksi jalan dikarenakan nilai CBRnya ≥ 6

Stabilisasi tanah diterapkan pada kondisi tanah lempung lunak, hal tersebut disebabkan karena tanah lempung lunak mempunyai kategori yang bersifat materi yang berwujud

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan daya dukung tanah akibat pengaruh variasi jarak dan diameter kolom stabilisasi DSM terhadap tanah lempung lunak dan tanah

Dari hasil pengujian yang dilakukan menunjukkan terjadi peningkatan kekuatan daya dukung pada lapisan tanah lempung yang diperkuat dengan perkuatan model trapesium

Dari hasil pengujian CBR rendaman atau tanpa rendaman, tanah yang distabilisasi dengan bahan stabilisasi TX-300 pada kadar optimum dapat digunakan sebagai tanah dasar pada