Pembuatan Beton Semen Polimer Berbasis Sampah Rumah Tangga Dan Karakterisasinya
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Telah dilakukan penelitian untuk pembuatan dan karakterisasi beton polimer yang terbuat dari campuran serat kulit pinang, batu apung dan pasir sebagai agregat, kemudian resin
Pada pembuatan komposit polimer, masing-masing bahan baku, yaitu: pasir, batu apung, epoxy resin dan thinner (50% dari total berat resin) ditimbang sesuai dengan
pengelolaan sampah Kota Depok dengan menggunakan pendekatan skala rumah tangga, yang meliputi pemilahan sampah organik dan anorganik, pengomposan dengan Keranjang
untuk itu secara sederhana pengolahan sampah dapat dilakukan dengan memilah sampah organik dan anorganik yang bisa dilakukan di skala rumah tangga maupun komunal di tingkat
Resin polivinil asetat adalah bahan mortar latek karena polimer ini akan melapisi mortar seperti semen yang biasa dipakai dalam konstruksi bangunan. Pada kegunaannya polimer asetat
Sampah organik rumah tangga ini paling banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari karena kebutuhan akan makanan sehingga kuantitasnya semakin banyak dihasilkan dan
Dari Gambar 2 dapat dilihat hubungan antara variasi penambahan serat bambu terhadap kuat tekan beton ringan dari tiga perbandingan semen, pasir, serta agregat
Kemiri, Purworejo dari tahun 2021 sampai Maret 2022 Kegiatan Ke- 2 : Melaksanakan penyuluhan tentang pengelolaan sampah dan pemanfaatan sampah organik rumah tangga/dapur menjadi