• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbandingan antara Metode SYBR Green dan Metode Hydrolysis Probe dalam Analisis DNA Gelatin Sapi dan DNA Gelatin Babi dengan Menggunakan Real Time Polymerase Chain Reaction (PCR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perbandingan antara Metode SYBR Green dan Metode Hydrolysis Probe dalam Analisis DNA Gelatin Sapi dan DNA Gelatin Babi dengan Menggunakan Real Time Polymerase Chain Reaction (PCR)"

Copied!
90
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 1   Kisaran Umum Konsentrasi Agarosa..................................................
Gambar 2.1  Metode ekstrasi gelatin dari jaringan yang mengandung kolagen
Gambar 2.2.  Struktur dan Asam Amino Penyusun Kolagen dan Gelatin  (Sumber: http://www.gelatin.in)
Gambar 2.3. Komponen Asam Amino Penyusun Gelatin  (Sumber: http://www.pbgelatins.com)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Primer spesifik Leptospira mampu mengamplifikasi DNA Leptospira sampai konsentrasi 0,002 ng/25 µl dan amplifikasi DNA Leptopira dengan metode ii-PCR yang

Kurva amplifikasi Real Time PCR, 5 sampel produk kornet daging sapi di wilayah purwokerto tidak ada yang teramplifikasi atau tidak mengandung daging babi... Kesimpulan : seluruh

dan menghasilkan hasil kurva amplifikasi real-time PCR seperti pada Gambar 5 , menunjukkan kontrol positif bakso daging sapi, kontrol positif bakso daging campuran

Tujuan penelitian ini untuk mendeteksi cemaran daging babi dalam produk sosis sapi dari beberapa pasar di Kota Yogyakarta menggunakan teknik PCR, melakukan verifikasi

Berdasarkan penelitian deteksi cemaran babi pada sediaan kapsul suplemen kecantikan di Kota Yogyakarta dengan metode PCR (Polymerase Chain Reaction) yang

Kurva amplifikasi real time PCR menggunakan primer spesifik babi menunjukkan bahwa kontrol positif teramplifikasi dengan nilai CP 19,97 sedangkan kontrol negatif dan

Pengujian menggunakan RT-PCR telah banyak dilakukan oleh peneliti sebelumnya, seperti penelitian Balia (2014) mengidentifikasi pemalsuan bakso dengan daging babi

Hasil uji spesifisitas dengan PCR real-time menunjukkan keberhasilan dalam mengidentifikasi DNA spesifik dari kedua jenis daging tersebut, dengan primer yang memiliki tingkat