• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penerapan Arsitektur Tradisional Aceh pada Museum Tsunami Aceh

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Penerapan Arsitektur Tradisional Aceh pada Museum Tsunami Aceh"

Copied!
127
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 2.7. Denah Rumah Tradisional Aceh dengan 16 tiang
Gambar 2.12. Proporsi Rumah Tradisional Aceh
Tabel 2.1. Kesan Warna Pada Rumah Tradisional Aceh (Hadjad dkk, 1984)
Gambar 2.17. Motif ornamen keagamaan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui adanya perbedaan persepsi kualitas, kepuasan, dan loyalitas konatif pada pengunjung museum Kota Banda Aceh.. Data yang dikumpulkan sebanyak

• Menjadikan PLTD Apung I sebagai Situs Tsunami yang mendukung dan memperkuat peran Museum Tsunami sebagai Pusat Informasi dan Dokumentasi Gempa & Tsunami Aceh 2004.. •

Bencana alam ( gempa dan Tsunami) yang menimpa Aceh pada 26 Desember 2004 mengakibatkan kerugian material dan non material, salah satu kerugian yang di alami adalah

Peristiwa Gempa dan Tsunami Pangandaran pada 17 Juli 2006 menjadi momen yang tidak bisa terlupakan. Untuk mengenang momen tersebut, maka dirancanglah Museum Tsunami Pangandaran

Penerapan pendekatan kontemplatif pada bangunan museum gempa bumi dan tsunami di Bantul dapat menjadi salah satu solusi dalam mengubah citra museum menuju ke arah yang lebih

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kunjungan wisatawan ke Museum Tsunami Aceh terhadap pengetahuan mereka tentang bencana Gempa dan

Hasil analisis data menggunakan teori semiotik sintaktik tersebut menunjukan bahwa, makna motif ragam hias pada rumah tradisional Aceh di Museum Aceh yaitu, Motif Bungong Seumanga Adat

Akses Universal pada Museum Fossa Magna, 1Lahan Parkir Untuk Disabilitas 2 Penyediaan Kursi Roda 3Ram di Selasar Sumber : Analisis Pribadi, 2019  Material Dinding dan Lantai